Penggunaan Alat Ukur FO (OTDR, OPM, dll)

 

Penggunaan Alat Ukur FO (OTDR, OPM, dll)

(sumber: https://www.youtube.com/playlist?app=desktop&list=PL6cEnkmwrVok2YvLxFVHunx-r-JP6jX6t )

PENDAHULUAN

Alat ukur fiber optik terdiri dari berbagai jenis yang dirancang untuk berbagai tujuan pengujian dan pemeliharaan dalam jaringan serat optik. Setiap jenis alat memiliki fungsi khusus yang membantu teknisi dalam memeriksa, mengukur, dan memastikan kinerja optimal dari infrastruktur serat optik. Berikut adalah beberapa jenis peralatan ukur fiber optik dan tujuan penggunaannya:

ISI

1.     1.  OTDR (Optical time domine reflection)

Merupakan salah satu alat ukur optik,selain itu alat ini juga digunakan untuk mengetahui lokasi kerusakan pada serat optic. Atau dengan kata lain untuk membantu kita dalam mendeteksi, mendiagnosis, dan mengukur karakteristik dan kondisi serat optik. OTDR dapat memeriksa kualitas sambungan dan konektor dalam jaringan serat optik, memastikan bahwa setiap titik koneksi tidak menyebabkan kehilangan sinyal yang berlebihan.

 

Cara Kerja OTDR:

1.      OTDR mengirimkan cahaya pendek dan kuat ke serat optik melalui port input/output. cahaya ini biasanya dihasilkan oleh laser atau dioda LED di dalam OTDR.

2.      Cahaya bergerak sepanjang serat optik. Ketika menemukan perubahan dalam indeks bias, seperti sambungan, lekukan, atau kerusakan, sebagian cahaya dipantulkan kembali ke arah sumber (refleksi Rayleigh) dan sebagian diteruskan.

3.      OTDR mendeteksi cahaya yang dipantulkan dan dihamburkan kembali oleh ketidaksempurnaan atau sambungan dalam serat optik.

4.      OTDR mengukur waktu yang diperlukan bagi cahaya untuk kembali setelah dipantulkan atau dihamburkan. Waktu ini kemudian dikonversi menjadi jarak, berdasarkan kecepatan cahaya dalam serat optik. Selain itu, OTDR juga mengukur intensitas cahaya yang kembali untuk menentukan kekuatan sinyal pantulan.

5.      Data waktu dan intensitas pantulan diolah untuk membuat grafik atau profil serat optik yang menunjukkan peristiwa refleksi dan atenuasi (kehilangan sinyal) sepanjang serat. Grafik ini dikenal sebagai jejak OTDR atau trace.

6.      Dengan menggunakan OTDR dapat membantu Teknisi dalam menentukan panjang serat, titik kerusakan, dan kualitas sambungan.


(seumber: https://it.telkomuniversity.ac.id/otdr-fungsinya-dalam-pengukuran-pada-serat-optik/ )

 

 

2.      2. OPM (optical power meter)

adalah perangkat yang digunakan untuk mengukur kekuatan sinyal optik dalam serat optik.

Pengukuran daya optic dilakukan dengan menggunakan Optical Power Meter yang dilengkapi dengan sensor sensitif terhadap sinyal optic. Alat ini mampu mendeteksi dan mengukur daya sinyal optic dengan presisi tinggi. Jika ingin menggunakannya, cukup mengarahkan sensor alat ke sumber optik yang akan diukur, dan hasil pengukuran daya optic akan ditampilkan pada layar digital

 


(sumber: https://id.scribd.com/presentation/666301914/Cara-Penggunaan-Optical-Power-Meter-OPM-Pada-PT-Pilar-Solusi-Indonesia )

 

3.      4.OLS ( optical light source)

adalah perangkat yang digunakan dalam pengujian dan instalasi jaringan serat optik.

Fungsi OLS:

  • OLS menghasilkan cahaya optik yang dikirimkan ke serat optik. Sinyal ini biasanya berupa sinyal kontinu atau sinyal modulasi untuk berbagai aplikasi pengujian.
  • OLS digunakan dalam berbagai aplikasi pengujian untuk mengukur respons, kehilangan, atau karakteristik serat optik. Ini melibatkan pengiriman sinyal optik ke serat optik dan pengukuran kembali sinyal yang diterima dengan menggunakan perangkat seperti Optical Power Meter (OPM) atau Optical Time-Domain Reflectometer (OTDR).
  • OLS juga digunakan selama instalasi dan pemeliharaan jaringan serat optik untuk memverifikasi keandalan dan kualitas jaringan, serta untuk memastikan bahwa semua konektor, sambungan, dan serat optik bekerja dengan baik.

Cara Kerja OLS:

1.      OLS menggunakan laser atau LED untuk menghasilkan sinyal cahaya optik.

2.      Terhubung melalui konektor serat optik ke serat yang akan diuji.

3.      Mengirimkan sinyal cahaya optik ke dalam serat optik.

4.      Sinyal optik yang dihasilkan diukur dengan menggunakan perangkat seperti Optical Power Meter (OPM) atau Optical Time-Domain Reflectometer (OTDR) untuk mengukur kekuatan atau karakteristik serat optik.

5.      Digunakan dalam instalasi dan pemeliharaan jaringan serat optik untuk memastikan keandalan dan kualitas sinyal.


(sumber: https://multiaryakomunika.com/?product=joinwit-jw3109 )

 

4.       5.VFL ( Visual Fault Locator)

adalah perangkat yang digunakan untuk mendeteksi dan menunjukkan lokasi sambungan atau retakan dalam serat optik dengan cara menghasilkan cahaya merah tampak yang diteruskan melalui serat.

 

Cara Kerja

·         VFL menggunakan laser atau LED untuk menghasilkan cahaya merah tampak.

·         Cahaya merah diteruskan ke dalam serat optik yang terhubung.

·         Cahaya merah keluar dari serat optik pada titik masalah seperti sambungan longgar atau retakan.

Dengan menggunakan VFL, teknisi dapat dengan cepat menemukan dan memperbaiki masalah fisik pada jaringan serat optik, memastikan keandalan dan performa yang optimal.


 

(sumber: https://www.tlnetworx.com/products/tl-vfl-1mw )

REFERENSI:

 

https://it.telkomuniversity.ac.id/alat-ukur-fiber-optik-otdr-dan-opm/

 

https://alat-ukur-indonesia.com/kategori-produk/optical-power-meter/#:~:text=Optical%20Power%20Meter%20(OPM)&text=Pengukuran%20daya%20optik%20dilakukan%20dengan,sinyal%20optik%20dengan%20presisi%20tinggi

 

https://chatgpt.com

Posting Komentar

0 Komentar