Macam-Macam Distro Linux Turunan Debian

Apa itu Debian? Instalasi dan Penggunaannya dalam Sehari-hari

(sumber: https://techthinkhub.co.id/apa-itu-debian-instalasi-dan-penggunaannya-dalam-sehari-hari/)

Pada artikel kali ini, saya akan membahas materi tentang beberapa distro linux turunan dari debian. Berikut penjelasannya

 

1. Ubuntu

  • Basis: Berbasis Debian, stabil dan andal.
  • Pengembang: Dikembangkan oleh Canonical.
  • Kegunaan: Cocok untuk pengguna desktop, server, dan aplikasi cloud.
  • Antarmuka: Memiliki antarmuka yang ramah pengguna (GNOME), mudah dinavigasi.
  • Stabilitas: Dikenal karena kestabilan dan performa yang baik.
  • Rilis: Versi baru dirilis setiap enam bulan dengan fitur terbaru.
  • LTS (Long Term Support): Rilis dukungan jangka panjang setiap dua tahun, ideal untuk pengguna yang memerlukan stabilitas.
  • Software: Menyediakan akses ke repositori software yang luas dan beragam aplikasi.
  • 2. Kubuntu
  • Basis: Berbasis Debian, sama dengan Ubuntu.
  • Pengembang: Dikelola oleh komunitas Kubuntu.
  • Kegunaan: Cocok untuk pengguna desktop yang menyukai lingkungan KDE Plasma.
  • Antarmuka: Menawarkan antarmuka yang elegan dan dapat disesuaikan.
  • Stabilitas: Dikenal stabil, mirip dengan Ubuntu.
  • Rilis: Mengikuti jadwal rilis Ubuntu, dengan versi baru setiap enam bulan.
  • LTS (Long Term Support): Menyediakan rilis dukungan jangka panjang, mirip dengan Ubuntu.
  • Software: Akses ke repositori software yang luas dan aplikasi KDE.
  •  
    3. Xubuntu
  • Basis: Berbasis Debian, sama dengan Ubuntu.
  • Pengembang: Dikelola oleh komunitas Xubuntu.
  • Kegunaan: Cocok untuk pengguna desktop yang mencari performa ringan.
  • Antarmuka: Menggunakan lingkungan desktop Xfce, sederhana dan cepat.
  • Stabilitas: Dikenal stabil dan efisien, ideal untuk perangkat keras yang lebih tua.
  • Komunitas: Memiliki dukungan komunitas yang aktif.
  • Rilis: Mengikuti siklus rilis Ubuntu, dengan versi baru setiap enam bulan.
  • LTS (Long Term Support): Menawarkan rilis dukungan jangka panjang.
  • Software: Akses ke repositori software yang sama dengan Ubuntu, dengan aplikasi ringan.
  • 4. Lubuntu
  • Basis: Berbasis Debian, sama dengan Ubuntu.
  • Pengembang: Dikelola oleh komunitas Lubuntu.
  • Kegunaan: Cocok untuk pengguna yang membutuhkan sistem operasi ringan dan efisien.
  • Antarmuka: Menggunakan lingkungan desktop LXQt, cepat dan minimalis.
  • Stabilitas: Dikenal stabil dan hemat sumber daya, ideal untuk perangkat keras tua.
  • Komunitas: Didukung oleh komunitas yang aktif dan bersahabat.
  • Rilis: Mengikuti siklus rilis Ubuntu, dengan versi baru setiap enam bulan.
  • LTS (Long Term Support): Menawarkan rilis dukungan jangka panjang.
  • Software: Akses ke repositori software yang luas, dengan fokus pada aplikasi ringan.
  • 5. Linux Mint
  • Basis: Berbasis Ubuntu/Debian.
  • Pengembang: Dikelola oleh komunitas Linux Mint.
  • Kegunaan: Cocok untuk pengguna desktop yang mencari antarmuka intuitif.
  • Antarmuka: Menggunakan Cinnamon, MATE, atau Xfce, ramah pengguna.
  • Stabilitas: Dikenal stabil dan mudah digunakan.
  • Komunitas: Komunitas aktif yang memberikan dukungan dan tutorial.
  • Rilis: Rilis baru secara berkala, berbasis pada versi LTS Ubuntu.
  • Software: Akses ke repositori Ubuntu yang luas.

  • 6. Kali Linux
  • Basis: Berbasis Debian.
  • Pengembang: Dikembangkan oleh Offensive Security.
  • Kegunaan: Dikhususkan untuk pengujian penetrasi dan keamanan siber.
  • Antarmuka: Menyediakan lingkungan desktop yang dapat disesuaikan (GNOME, Xfce).
  • Stabilitas: Stabil, dengan alat keamanan yang lengkap.
  • Komunitas: Memiliki komunitas profesional keamanan siber.
  • Rilis: Rilis reguler dengan pembaruan alat keamanan.
  • Software: Berisi banyak alat untuk pengujian keamanan dan forensic.

  • 7. Deep In
  • Basis: Berbasis Debian.
  • Pengembang: Dikelola oleh Wuhan Deepin Technology.
  • Kegunaan: Cocok untuk pengguna yang menghargai estetika dan desain.
  • Antarmuka: Menyediakan lingkungan desktop Deepin yang modern dan intuitif.
  • Stabilitas: Stabil dan efisien, dirancang untuk pengalaman pengguna yang baik.
  • Komunitas: Komunitas global yang mendukung.
  • Rilis: Versi baru dirilis secara berkala.
  • Software: Menawarkan pusat aplikasi yang mudah digunakan untuk instalasi software.
  •  

    8. Elementary OS
  • Basis: Berbasis Ubuntu.
  • Pengembang: Dikelola oleh komunitas Elementary.
  • Kegunaan: Dirancang untuk pengguna yang menyukai desain dan pengalaman pengguna yang elegan.
  • Antarmuka: Menggunakan Pantheon, antarmuka yang bersih dan minimalis.
  • Stabilitas: Dikenal stabil dan ramah pengguna.
  • Komunitas: Komunitas aktif yang mendukung pengguna.
  • Rilis: Rilis baru secara berkala, dengan fokus pada desain.
  • Software: Memiliki AppCenter untuk aplikasi yang dirancang khusus.
  •  
    9. Parrot OS
  • Basis: Berbasis Debian.
  • Pengembang: Dikelola oleh Parrot Security.
  • Kegunaan: Dikhususkan untuk keamanan siber, privasi, dan pengujian penetrasi.
  • Antarmuka: Menyediakan lingkungan desktop MATE, sederhana dan fungsional.
  • Stabilitas: Stabil dan dilengkapi dengan alat keamanan.
  • Komunitas: Komunitas yang aktif dalam keamanan dan privasi.
  • Rilis: Rilis reguler dengan pembaruan alat keamanan.
  • Software: Menawarkan alat untuk analisis keamanan dan forensik.
  •  
    10. Raspbian 
  • Basis: Berbasis Debian.
  • Pengembang: Dikembangkan khusus untuk Raspberry Pi Foundation.
  • Kegunaan: Dirancang untuk digunakan pada perangkat Raspberry Pi.
  • Antarmuka: Menggunakan lingkungan desktop LXDE, ringan dan responsif.
  • Stabilitas: Stabil dan dioptimalkan untuk perangkat keras Raspberry Pi.
  • Komunitas: Memiliki komunitas pengguna Raspberry Pi yang aktif.
  • Rilis: Rilis baru secara berkala, mengikuti pembaruan Debian.
  • Software: Akses ke repositori Debian yang luas, banyak aplikasi untuk pendidikan dan hobi.
  • Referensi:
    https://chatgpt.com

     
    ChatGPTubuntu
    ChatGPT

    Posting Komentar

    0 Komentar