(https://cogierb201.wordpress.com/2012/09/30/subnetting/)
Pada
artikel ini, saya akan membahas materi tentang best practice
subnetting. Mulai dari pengertiannya, konsepnya, keuntungannya hingga ke
cara melakukan subnetting dengan cara yang mudah. Saya sarankan untuk
membaca materi sebelumnya tentang IP Addressing karena materi ini masih berkaitan dengan materi tersebut. Berikut artikelnya:
Subnetting adalah teknik untuk membagi jaringan IP
besar menjadi jaringan IP yang lebih kecil, yang disebut subnet. Tujuannya
adalah untuk meningkatkan efisiensi penggunaan alamat IP, mengurangi lalu
lintas jaringan, dan meningkatkan keamanan serta manajemen jaringan.
Mengapa Subnetting Diperlukan?
- Penggunaan
Efisien Alamat IP: Mengurangi pemborosan alamat IP.
- Keamanan:
Memisahkan jaringan untuk mengisolasi bagian tertentu dari jaringan untuk
keamanan.
- Manajemen
Jaringan: Mempermudah manajemen dan pengelolaan jaringan.
- Mengurangi
Lalu Lintas Jaringan: Mengurangi jumlah lalu lintas broadcast dalam
jaringan.
Konsep Dasar Subnetting
Subnetting melibatkan pembagian alamat IP menjadi dua
bagian: Network Part dan Host Part. Subnet mask digunakan untuk menentukan
pembagian ini.
Subnet Mask
Subnet mask adalah angka 32-bit yang digunakan untuk
membagi alamat IP menjadi bagian jaringan dan bagian host. Subnet mask sering
ditulis dalam notasi desimal bertitik, seperti 255.255.255.0.
CIDR Notation
CIDR (Classless Inter-Domain Routing) notation adalah
cara lain untuk menuliskan subnet mask. CIDR menambahkan jumlah bit yang
digunakan untuk Network Part setelah alamat IP, dipisahkan oleh garis miring
(/). Misalnya, 192.168.1.0/24.
Keuntungan Subnetting:
1.
Mengurangi Lalu Lintas: Mengurangi jumlah
lalu lintas broadcast dalam satu jaringan.
- Keamanan:
Memungkinkan isolasi bagian tertentu dari jaringan untuk keamanan
tambahan.
- Manajemen
Jaringan: Mempermudah pengelolaan dan pemecahan masalah jaringan.
- Penggunaan
Efisien: Memastikan penggunaan yang efisien dari alamat IP yang tersedia.
Contoh
Subnetting:
Catatan:
Subnet: deretan ini ke kanan menunjukan banyak kelompok yang bis akita buat.
Host: bagian
ini (-2) menunjukan banyak host yang ada di setiap kelompok.
Subnet Mask:
Ini menunjukan Subnet Mask baru.
Misal kita diberi
IP:
192.168.4.0 /24
dari ip ini kita akan melakukan subnetting menjadi /26. Maka kita bisa
lihat table sebagai acuan.
Dengan ini kita
bisa melakukan subnetting
Network kedua sampai keempat diambil dari kelipatan 64. Kesimpulannya
adalah kita bisa membuat 4 kelompok jaringan menggunakan subnetting, Dimana disetiap
kelompok tersebut terdapat 62 IP yang bisa kita pakai untuk
komputer.
0 Komentar