Dalam perencanaan FTTH kali ini saya menggunakan 2 PON dengan masing-masing PON +5 dbm.
Gambar rumah melambangkan server. Lokasi hitam sebagai ODP pusat, terdapat splitter PLC 1:4 yang langsung mengarah ke ODP clinet di 4 desa. Warna kuning sebagai ODP client di desa DKC dan Depok menggunakan splitter PLC 1:16. Dan warna biru menunjukan ODP client di Desa Salon/wen yang masing masing terdapat splitter PLC 1:16.
Untuk total biaya yang dikeluarkan untuk membeli perangkat FTTH adalah Rp 2.280.000, jumlah ini belum keseluruhan dari biaya pembangunan FTTH karena masih ada perangkat yang lain, izin penanaman tiang, membayar teknisi untuk memasang tiang, Dll.
0 Komentar