Mengenal Macam-Macam Protocol Jairngan |
(sumber: https://www.jetorbit.com/blog/jenis-protokol-jaringan-dan-penggunaannya/ )
Protokol jaringan adalah seperangkat aturan dan standar yang digunakan untuk mengatur komunikasi dan pertukaran data di jaringan komputer. Protokol ini mendefinisikan bagaimana data dikemas, dikirim, diterima, dan diproses oleh perangkat jaringan.
1. Internet Protocol (IP)
- IP
adalah protokol yang bertanggung jawab untuk pengalamatan dan routing
paket data di seluruh jaringan.
- Fungsi
Utama:
- Memberikan alamat unik
(alamat IP) untuk setiap perangkat di jaringan.
- Menentukan rute yang harus
diambil paket data untuk mencapai tujuan.
- Versi:
IPv4: Menggunakan alamat
32-bit, contohnya 192.168.1.1. Memungkinkan sekitar 4,3 miliar alamat.
IPv6: Menggunakan alamat
128-bit, contohnya 2001:0db8:85a3:0000:0000:8a2e:0370:7334. Memungkinkan jumlah
alamat yang sangat besar.
2. Transmission Control Protocol (TCP)
- TCP
adalah protokol yang bekerja di atas IP untuk menyediakan pengiriman data
yang andal dan terurut.
- Fungsi
Utama:
- Menyediakan mekanisme
untuk memastikan bahwa data dikirim dan diterima dengan benar.
- Mengatur kecepatan
pengiriman data untuk menghindari kelebihan beban.
- Memastikan data yang
dikirim tidak rusak atau hilang dengan menggunakan checksum.
- Cara
Kerja:
- Menggunakan proses
three-way handshake untuk membangun koneksi sebelum data dikirim.
- Membagi data menjadi
segmen-segmen kecil untuk pengiriman.
3. User Datagram Protocol (UDP)
- UDP
adalah protokol yang juga bekerja di atas IP tetapi menyediakan pengiriman
data yang tidak terhubung.
- Fungsi
Utama:
- Memungkinkan pengiriman
data dengan latensi rendah tanpa jaminan pengiriman.
- Tidak membangun koneksi
sebelum pengiriman data.
- Cara
Kerja:
- Tidak ada mekanisme untuk
memastikan data sampai dengan benar atau dalam urutan yang benar.
- Sering digunakan untuk
aplikasi yang memerlukan kecepatan, seperti video streaming atau permainan
online.
4. Hypertext Transfer Protocol (HTTP Port 80)
- HTTP
adalah protokol aplikasi yang digunakan untuk mentransfer data di web.
- Fungsi
Utama:
- Mengatur komunikasi antara
browser web dan server web.
- Menyediakan mekanisme
untuk mengakses dan mengirim halaman web, gambar, dan file lainnya.
- Versi:
HTTP/1.1: Versi yang umum
digunakan dengan perbaikan seperti dukungan untuk pipelining.
HTTP/2: Menawarkan
peningkatan performa dengan multiplexing dan kompresi header.
HTTP/3: Menggunakan protokol
QUIC untuk mengurangi latensi.
5. Hypertext Transfer Protocol Secure (HTTPS Port 443)
- HTTPS
adalah versi aman dari HTTP yang menggunakan enkripsi untuk melindungi
data.
- Fungsi
Utama:
- Menggunakan SSL/TLS untuk
mengenkripsi data antara browser dan server.
- Menyediakan proteksi
terhadap serangan seperti sniffing dan man-in-the-middle.
6. File Transfer Protocol (FTP Port 21)
- FTP
adalah protokol yang digunakan untuk mentransfer file antara client dan
server.
- Fungsi
Utama:
- Memfasilitasi upload dan
download file dari server.
- Mengelola hak akses file
dengan autentikasi pengguna.
- Versi:
FTP: Versi standar.
SFTP (Secure FTP): Versi
yang aman menggunakan SSH.
7. Post Office Protocol (POP3 Port 110) dan Internet
Message Access Protocol (IMAP Port 143)
- Protokol
yang digunakan untuk mengakses email dari server ke client.
- Fungsi
Utama:
POP3:
-Mengunduh email dari server dan
biasanya menghapusnya dari server setelah diunduh.
-Cocok untuk pengguna yang
mengakses email dari satu perangkat.
IMAP:
-Menyimpan email di server
dan memungkinkan akses dari berbagai perangkat.
-Mendukung folder dan manajemen
email di server.
8. Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP Port 67
(server), Port 68 (client))
- DHCP
adalah protokol yang digunakan untuk secara otomatis memberikan alamat IP
kepada perangkat di jaringan.
- Fungsi
Utama:
- Mengatur pengalamatan IP
dinamis tanpa memerlukan konfigurasi manual.
- Menyediakan informasi
tambahan seperti subnet mask dan gateway default.
9. Domain Name System (DNS Port 53)
- DNS
adalah protokol yang digunakan untuk menerjemahkan nama domain menjadi
alamat IP numerik.
- Fungsi
Utama:
- Mengubah nama domain yang
mudah diingat menjadi alamat IP yang digunakan untuk komunikasi.
- Menyimpan hasil terjemahan
untuk mempercepat akses di masa mendatang.
10. Address Resolution Protocol (ARP)
- ARP
digunakan untuk menemukan alamat MAC yang terkait dengan alamat IP dalam
jaringan lokal.
- Fungsi
Utama:
- Menerjemahkan alamat IP ke
alamat MAC untuk komunikasi di lapisan data link.
- Mengelola pengalamatan
perangkat dalam jaringan lokal.
11. Internet Control Message Protocol (ICMP)
- ICMP
adalah protokol yang digunakan untuk mengirim pesan kontrol dan error
dalam jaringan IP.
- Fungsi
Utama:
- Mengirimkan informasi
kontrol tentang status jaringan.
- Menggunakan ICMP untuk
memeriksa ketersediaan perangkat dan melacak jalur paket data.
12. Simple Network Management Protocol (SNMP Port 161)
- SNMP
adalah protokol yang digunakan untuk mengelola perangkat jaringan seperti
router dan switch.
- Fungsi
Utama:
- Mengumpulkan data
statistik, memantau kesehatan perangkat, dan mengelola konfigurasi perangkat.
Protokol-protokol ini bekerja bersama untuk memastikan
komunikasi data yang efektif dan andal di seluruh jaringan komputer dan
internet. Masing-masing protokol memiliki peran khusus dan berkontribusi pada
cara data diproses, dikirim, dan diterima di jaringan.
0 Komentar